Kalangan pelajar yang ber usia di bawah 17
tahun dan tidak memilik surat izin mengemudi (SIM) dilarang membawa kendaraan,
baik roda dua maupun roda empat. assertion
Bagi pelajar yang masih berusia di bawah 17
tahun dan belum memiliki SIM, sebaiknya jangan mengendaraai kendaraan, sebab
dampaknya sangat besar bagi keselamatan si pengendara bahkan keselamatan orang
lain. Orang tua dan guru harus mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai mereka
membawa kendaraan sendiri. . Kelemahan
mencolok anak kecil / remaja saat berkendara ada pada tiga hal: labil,
tidak paham konsekuensi (menyepelekan), dan panik.
Namun hal tersebut mungkin kesulitan
sendiri untuk seorang anak bawah umur / remaja. Dalam situasi terdesak, yang
belum dewasa biasanya akan panik dan tidak paham bagaimana meminimalisir
resiko. Akhirnya menyebabkan kecelakaan yang lebih besar
reasoing
“Mari kita belajar dari kasus kecelakaan
yang melibatkan anak Ahmad Dhani, yang telah menewaskan 7 orang. Larangan
mengendarai sepeda motor bagi siswa di bawah 17 tahun dilakukan sebagai
upaya menegakkan tertib lalu lintas engan pemberlakuan larangan tersebut akan
meminimalisir angka kecelakaan di kalangan anak usia di bawah umur.Sering kali
kita melihat anak di bawah umur sudah bisa mengendarai kendaraan bermotor, baik
roda dua maupun empat. Suatu fenomena yang luar biasa di masyarakat saat ini,
anak-anak dengan seragam SMP dan SMA sudah menaiki kendaraan bermotor dan
cenderung kebut-kebutan di jalan raya
evidence
jadi, Bagi pelajar yang masih berusia di bawah 17 tahun dan belum memiliki
SIM, sebaiknya jangan mengendaraai kendaraan, sebab dampaknya sangat besar bagi
keselamatan si pengendara bahkan keselamatan orang lain.selain itu, anak remaja
pun masih cenderung labil alias belum terlalu piawai mengendalikannya , dan tu dapat menyebabkan kecelakaan dan
akan membahayakan orang lain dan dirinya
sendiri. Link back
so, those students who were aged under 17 years and has not had a driver's
license, you should not mengendaraai vehicles or cars, because a very large
impact on the safety of the riders even lain.selain the safety of people, older
children tend to be unstable alias is still not very good at controlling it ,
and tu can cause accidents and harm others and himself
Secara fisik, kendaraan roda dua maupun roda empat didesain untuk ukuran tubuh orang dewasa. Pengukurannya berdasarkan rata-rata panjang kaki dan tangan orang dewasa. Sementara remaja, apalagi anak yang tergolong praremaja, umumnya belum memenuhi ukuran rata-rata tersebut.
Faktor Emosi.
Sementara secara emosi, anak remaja pun masih cenderung labil alias belum terlalu piawai mengendalikannya. Ia masih bisa terpacu untuk “panas-panasan” atau mudah dipanas-panasi. Misalnya, disalip sedikit saja ia mungkin akan marah dan tanpa berpikir panjang langsung berniat balas menyalip mobil tersebut. Contoh lain, melihat kendaraan yang memacu kendaraan tinggi maka ia merasa “tersaingi”. Hal ini pun bisa memicu kejadian-kejadian yang tak diinginkan.
nak kecil (paling tidak di bawah 17 tahun) sebenarnya bukannya tidak memiliki ketrampilan soal mengemudikan kendaraan. Hanya saja mereka belum dewasa secara mental. Dan ini yang berbahaya
.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar